Rabu, 11 April 2012

MVC


Pengertian MVC
MVC adalah singkatan dari Model View Controller. MVC merupakan suatu metode untuk memisahkan bagian-bagian dari suatu web aplikasi agar menjadi lebih rapi dan lebih mudah untuk dimaintain dan dikembangkan . MVC merupakan suatu konsep pemrograman yang juga banyak diterapkan akhir-akir ini.  Dengan menerapkan MVC dalam membangun suatu aplikasi akan berimbas pada kemudahan pada saat aplikasi tersebut memasuki fase maintenance. Proses pengembangan dan integrasi pun menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Ide dasar dari MVC sebenarnya sangat sederhana, yaitu mencoba untuk memisahkan antara model, view, dan controller. 
·         MODEL 
Model adalah data dan aturan-aturan yang berlaku untuk data tersebut, yang akan merepresentasikan konsep dari aplikasi yang akan di manage. Model biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data, menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view
·         VIEW
Mempresentasikan data kepada user dalam sebuah format dan layout(template html) yang diatur oleh controller.
·         CONTROLLER
Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.


Sekarang banyak sekali framework yang mengadopsi konsep MVC, tidak hanya PHP, pemograman seperti java pun sudah lama menggunakan konsep ini. Dalam proses mengembangkan software, konsep MVC alias Model View Controller bisa digunakan sebagai cara memandang komponen dari software. Cara ini dapat menyederhanakan desain software yang kompleks ke dalam tiga kelompok elemennya. Model biasanya terkait dengan data, View yang berurusan dengan antarmuka dan Controller bagian yang melakukan proses atau komputasi. Konsep ini bisa diimplementasikan dengan bebas menurut kebutuhan dan kompleksitas sistemnya. Misalkan dalam bentuk aplikasi kalkulator, layar angka adalah view, variabel penampung bilangan menjadi model, sedangkan fungsi aritmatika sebagai controllernya. Di dunia pemrograman berorientasi objek, elemen method objek adalah controllernya, property objek sebagai model sedangkan view bisa berupa method dalam objek yang melakukan fungsi input output. Di dunia infrastruktur pun bisa menggunakan konsep ini untuk menyederhanakan arsitektur sistem. End-user device sebagai view, mesin server sebagai controller, storage system yang berperan menjadi model.

Keuntungan MVC
Cakupan MVC yaitu mengatur arsitektur sebuah aplikasi. Umumnya aplikasi yang dibangun dengan konsep MVC adalah aplikasi yang cukup besar, karena salah satu keuntungan dari MVC itu adalah kemudahan maintenance, dan pengembangan aplikasi tersebut. Sekilas MVC kelihatan­nya merepotkan karena kita harus menulis kode lebih banyak tapi keun­tungan­nya adalah kode kita lebih main­tainable karena kita bisa meng­ubah salah satu bagian tanpa harus meng­ubah bagian yang lain. Seba­gai con­toh, misal­nya kita mem­buat aplikasi A yang memp­roses data ber­for­mat XML namun kemudian kita diharuskan meng­gunakan data ber­for­mat JSON. Dalam kasus seperti ini, kita cukup meng­ubah Model tanpa harus meng­ubah bagian yang lain. MVC juga mem­per­mudah debug­ging karena kita bisa mem­per­kirakan bagian mana yang ber­masalah tanpa harus mem­bong­kar seluruh kode yang sudah kita buat.

Jenis MVC pada website
·         Server Side MVC, Server Side MVC biasa terjadi pada aplikasi web tradisional, yang tidak melibatkan client side seperti Javascript, Java applet, Flash, dan lain-lain. Server Side MVC menyerahkan keseluruhan proses bisnis pada server, aplikasi pada sisi pengguna hanya dapat menerima. MVC jenis ini kadang-kadang disebut juga dengan nama Thin Client..
·         Mixed Client Side and Server Side MVC, Pada Mixed Client Side and Server Side MVC 1 client tidak menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan Server Side MVC, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat. Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut, dengan Mixed MVC 1. Pada Mixed Client Side and Server Side MVC 2, client menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan arsitektur MVC yang lain, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang paling tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat, sehingga membutuhkan sumber daya yang lebih besar pula. Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut dengan Mixed MVC 2.
·         Rich Internet Application MVC, Application MVC Rich Internet Application (RIA) disebut juga dengan nama Fat Client, merupakan aplikasi web yang memiliki kemampuan dan fungsi hampir seperti aplikasi desktop. RIA pada sisi client, memiliki mesin untuk mengambil data yang berada pada server, sehingga pada client terdapat bagian MVC sendiri dan hanya membutuhkan bagian model pada sisi server.